PRAKTKUM KE PENERBIT BUKU PT GRAFINDO


PROSES MENCETAK DAN MENERBITKAN BUKU

            Tanggal 9 Mei 2012 merupakan kunjungan kami ke sebuah penerbit buku di Bandung, yaitu penerbit PT Grafindo. PT Grafindo berdiri sejak 1995, awalnya hanya memproduksi buku dalam bentuk fisik akan tetapi lambat laun penerbit ini sudah menerbitkan duku dalam bentuk media. Buku yang diterbitkan oleh penerbit ini adalah
1.      Buku Umum; seperti novel, cerpen/cerita pendek, religi, dan lain sebagainya.
2.      Buku Teks atau Buku Pelajaran
3.      Buku Pelajaran (Facil), yaitu buku yang mudah digunakan (easy to use)

            Penerbitan buku adalah tempat cetak dan jual. Fungsi dari tempat penerbitan adalah untuk merumuskan dan mencari konsep buku yang akan diterbitkan, mengolah naskah, QC naskah dicetak dan mempromosikan. Dalam memproses sebuah buku tidak hanya kemampuan dalam setiap bidang yang harus diikuasai oleh seorang penerbit, akan tetapi harus memiliki kualifikasi dalam memproses sebuah buku. Oleh karena itu diperlukan SDM yang terlatih dan professional bagi para karyawannya.
            Terdapat beberapa karyawan yang terdapat di sebuah penerbit, diantaranya membidangi setiap divisi di PT Grafindo ini, diantaranya:
1.      Editor
Fungsi dari seorang editor adalah:
a.       Menyunting naskah yang akan diterbitkan
b.      Terdiri dari 60 editor dengan kualifikasi S1 dari berbagai disiplin ilmu
2.      Layouter
Fungsi dari seorang layouter adalah :
a.       Mengatur tata letak dan estetika buku
b.      Terdapat 60 layouter yang terlatih
3.      Illustrator
Fungsi dari seorang illustrator adalah :
a.       Membuat gambaran ilustrasi sesuai kebutuhan naskah
b.      Terdiri dari 4 orang illustrator
4.      Desainer
Fungsi dari desainer adalah : Merancang tampilan buku

        Dalam memprodusksi seuah buku diperlukan ketelitian yang sangat baik, sehingga buku yang dihasilkan dapat meminimalisir kecenderungan dalam kesalahan. Oleh karena itu, terdapat sebuah alur dalam menproduksi sebuah buku yang dinamakan dengan alur sebuah naskah. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai alur sebuah naskah:
1.      Rencana sebuah naskah (buku yang akan dibuat), yang dibuat oleh seorang penulis atau editorial
2.      Rapat redaksi, dilakukan untuk mendiskusikan apakah naskah tersebut cocok untuk diproses
3.      Edit naskah, dilakukan oleh seorang editor 1
4.      Setelah diedit oleh seorang editor 1, naskah diserahkan kepada layouter. Keudian setelah itu diprint
5.      Kemudian diserahkan lagi kepada editor II
6.      Dan diserahkan kembali kepada layouter, lalu diprint lagi
7.      Setelah dilakukan edit ke-2, maka diserahkan ke bagian penelaah coordinator I
8.      Setelah dilakukan penelaahan, maka dilakukan edit kembali oleh editor, lalu diserahkan kembali kepada layouter.
9.      Setelah diprint, kemudian dserahkan kepada supervisor/ penelaah II
10.  Jika naskah sudah fix untuk diterbitkan, maka naskah siap dicetak.

        Berdasarkan uraian diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa alur sebuah naskah sangatlah detil dan diperlukan penelaahan dan perbaikan yang sangat ketat. Oleh karena itu, dalam mencetak sebuah buku harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kesalahan ketika buku dipasarkan. Sebuah buku dikatakan baik, apabila memenuhi criteria buku yang baik digunakan, yaitu disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik; memuat kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor; koheren dengan kurikulum; berkesinambungan; menarik dengan warna dan desain yang menarik; serta menginspirasi siswa.
        Alur perjalanan sebuah buku, terdiri dari : percetakan, marketing dan diginakan di masyarakat. Dalam percetakan yang sangat ketat dengan diting yang baik, jika buku tersebut sudah fix untuk cetak. Maka penerbit akan mempromosikan buku tersebut sesuai dengan bagiannya masing-masing, misalkan jika buku tersebut untuk ranah sekolah, maka buku akan dipromosikan untuk bagian sekolah. Dalam hal ini, buku sudah pada bagian marketing. Dimana penerbit menjual buku tersebut kepada masyarakat melalui bagian distributor. Jika bagian ini sudah terlewati, maka buku akan sampai kepada masyarakat untuk digunakan.
        Dalam sebuah buku yang baik, di dalam nya terdapat mutan karakter. Muatan karakter yang dimasukan dalam sebuah buku teks adalah religious, character in action, character’s comes, dan character building. Muatan karakter budaya bangsa tersebut wajib dimasukan dalam sebuah buku teks, hal tersebut dilakukan untuk menghasilan dan menginspirasi siswa dalam membaca buku. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memproduksi sebuah buku, selain dari pada naskah yang baik, maka diperlukan juga:
1.      Tampian cover yang menarik
2.      Layout full image
3.      Penyajian buku harus menarik
4.      Dan di dalamnya terdapat muatan pendidikan karakter bangsa
Ketika sebuah buku yang sudah dipasarkan terjadi kesalahan, maka akan bertanggungjawab atas hal tersebut adalah pihak menejemen atau disebut juga penerbit. Hal tersebut dapat terjadi akibat prosedur percetakan dan analisis sebuah naskah yang tidak baik. Selain daripada itu, diperlukan juga ketelitian dalam mengambil dan menentukan ilustrasi mana yang cocok digunakan sesuai dengan tingkat usia peserta didik. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bagi siapapun yang membuka blog ini, diharapkan mau berkomentar.

Posting Komentar