GURU
TANPA TANDA JASA
Ada pepatah mengatakan, pendidikan
adalah salah satu tonggak utama perubahan selain revolusi. Hal tersebut
didasarkan pada paradigma bahwa melalui pendidikan kita merekonstruksi para
pamuda calon penerus bangsa. Melalui pendidikan kita dapat melihat arah dan
output dari generasi bangsa dalam memajukan negara ini. Subjek utama dari
proses pendidikan adalah guru, jika tidak ada guru maka pendidikan tidak akan berjalan.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan pasti akan selalu dikaitkan
dengan guru. Guru digugu dan ditiru, peribahasa ini menjadi suatu gambaran yang
menyeluruh bahwa guru merupakan model yang efektif dalam proses pembentukan
karakter generasi bangsa. Melalui guru kita dapat melihat output dari generasi
mudanya, ke arah mana berjalannya negeri ini bergantung dari guru, oleh sebab
itu guru memiliki tanggung jawab yang berat dalam hal kemajuan suatu bangsa. Sehingga
penghargaan bagi guru tidak hanya diaplikasikan dalam satu hari perayaan “hari
guru”, tetapi perlu dihayati dalam diri bahwa kita tidak akan menjadi manusia
sejati jika tidak ada guru.
Berbagai skandal yang timbul
baru-baru ini, memperlihatkan bahwa adanya penurunan esensi dari kinerja dan
keprofesionalan guru. Hal ini dapat terlihat dari beberapa kasus yang membawa
nama baik guru, contoh kasus guru yang melakukan tindak kekerasan kepada
muridnya, guru yang terlibat kasus pelecehan seksual dan lain sebagainya. Tentu,
hal ini menjadi PR penting bagi calon-calon guru terutama guru IPS dalam
membentuk image guru yang baik. Apa yang dipikirkan masyarakat mengenai guru
semakin menggeser, sehingga rasa terima kasih terhadap guru semakin pudar
karena masalah-masalah tersebut. Peribahasa
“guru digugu dan ditiru” menjadi menggeser kepada makna negatif, guru dianggap
menjadi contoh yang buruk terhadap maraknya kasus assusila dan penyimpangan
remaja saat ini. Padahal untuk menjadi guru yang profesional tidak hanya modal
suara dan modal uang saja. Akan tetapi diperlukan jiwa-jiwa yang kuat dan besar
hati dalam membentuk pemahaman dan pemikiran siswa-siswanya agar menjadi
manusia yang berguna.
Apakah di era 21 ini masih ada guru
yang mendedikasikan dirinya hanya untuk pendidikan?, bukan karena ingin dipuji
dan hanya sekedar sampingan pekerjaan yang dapat memberikan keuntungan besar?. Hal
ini selalu menjadi pertanyaan besar bagi saya. Baru-baru ini saya mendapatkan
tugas PTK ke SMP, saya mulai berpikir dan menimbang sekolah mana yang cocok
untuk dijadikan bahan penelitian. Kemudian saya ingat dengan salah satu sekolah
yang dekat demgam rumah kosan, sekolah itu sudah didirikan sejak tahun 80an
tepatnya didirikan oleh salah satu dosen dari Universitas pendidikan di
Bandung. Sekolahnya kurang terawat, terutama fasililitas kelas yang minim. Hal tersebut
menjadi sebuah tanda tanya besar bagi saya, dimana masih ada sekolah yang
kekurangan fasilitas pendidikan padahal letaknya berada di daerah kota Bandung.
Namun, yang membuat hati saya merasa sedih adalah salah satu guru yang mengajar
di sekolah tersebut memiliki keterbatasan fisik, katakanlah memiliki masalah
dalam penglihatan. Saya mulai berpikir bagaimana beliau bisa maksimal dalam
mengajar di kelas apabila memiliki kekurangan seperti itu. Apalagi tugas guru
tidak semudah membalikan telapak tangan, katakanlah perlu membuat perencanaan
pembelajaran selama setahun dan semester, mempersiapkan RPP, mempertimbangkan
metode dan media pembelajaran dan hal lainnya berkaitan dengan proses
pembelajaran di kelas.
Namun, yang menjadi sorotan utama
saya, guru tersebut memiliki jiwa yang kuat dan keuletan dalam mendidik
siswanya. Apalagi, menurut keterangan dari beberapa orang sekolah tersebut
merupakan kelas kedua bagi siswa-siwa yang tidak diterima di sekolah negeri dan
sekolah favorit. Sehingga siswa-siswanya memiliki karakter yang khusus dan
perlu penangan secara pribadi. Saya merasa guru tersebut tidak pernah
mengatakan bosan dalam mengajar, setiap hari beliau datang ke kelas untuk
mengajar walaupun setiap anak dalam kelas tersebut tidak banyak yang
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru ini. Metode yang digunakan pun
hanya ceramah saja, karena mungkin keterbatasan fisik yang menghambatnya.
Bersambung.........
1 komentar:
wt010 aj11,jordan 11 cool grey,aj 1 travis scott,jordan 11s,jordan 4 travis scott,jordan 4 catus jack,jordan 1 high,jordan 4 unc,aj 1 royal
Posting Komentar